Bertambahnya kemajuan teknologi komunikasi yang semakin pesat, membuat bentuk fisik dari telepon seluler bertambah ramping. Pada tahun 2000an, telepon seluler dengan merk Nokia mendominasi telepon seluler yang digunakan di Indonesia. Jika ditilik kembali, bentuk telepon seluler pada waktu itu memiliki body yang tebal dan menggunakan keypad. Namun saat ini bentuk telepon seluler sudah ramping dan touchscreen, dengan rata-rata tebal 7-9 mm. Kemudian yang menjadi pertanyaan apakah yang menyebabkan perubahan bentuk telepon seluler menjadi sangat ramping?
Tentunya komponen dalam telepon seluler pada generasi tahun 2000an sudah berbentuk SMD (Surface Mounting Devices), namun salah satu komponen yang disebut sebagai IC (Integrated Circuit) belum memiliki fungsi yang kompleks. Berdasarkan informasi dari beberapa referensi rangkaian pada telepon seluler saat ini telah digabungkan menjadi satu kesatuan dalam bentuk IC. Hal ini didukung dengan kemajuan teknologi semikonduktor yang memungkinkan suatu rangkaian dapat digabungkan dalam satu IC. Mengenal lebih jelas mengenai IC adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi konduktor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda, dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil. Pada telepon seluler saat ini sudah menggunakan IC berbentuk BGA (Ball Grid Arrays). IC BGA sendiri merupakan IC dimana penghubung dari komponen IC ke PCB dibutuhkan timah yang menyerupai bola-bola kecil yang dicetak khusus. Jenis-jenis IC pada telepon seluler diantaranya IC Power, IC CPU (Central Processing Unit), IC Flash, dan IC PA.
Berdasarkan fungsinya diantaranya sebagai berikut IC power bertugas menyuplai tegangan dan menyalurkan tegangan dari baterai ke seluruh komponen telepon seluler. Sedangkan IC CPU yaitu sebuah komponen yang bekerja sebagai otak dari sistem ponsel dan bertugas mengatur seluruh kegiatan yang ada pada rangkaian IC ponsel. Berfungsi sebagai tempat software untuk sistem yang berisi data-data software yang ada didalam ponsel merupakan fungsi IC Flash. IC PA atau Power Amplifier adalah komponen yang bertugas sebagai penguat akhir sinyal pengirim data sehingga ponsel dapat terhubung ke operator jaringan.